Manajemen Lembaga Pendidikan Islam untuk Upgrading Pondok Pesantren
“Manajemen Lembaga Pendidikan Islam untuk Upgrading Pondok Pesantren”
Oleh : Khayrul Anaam Sudarsono
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Judul Buku : Manajemen Lembaga Pendidikan Islam
Pengarang : Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I.
Penerbit : Najaha
Tahun Terbit : 2022
ISBN : 978-623-99296-3-3
Halaman : 151
Harga Buku : Rp65.000,00
Di Indonesia, pondok pesantren adalah suatu lembaga pendidikan yang telah ada sejak dulu. Bahkan sebelum lembaga-lembaga pendidikan formal didirikan, pondok pesantren telah eksis dan berkiprah dalam pendidikan anak-anak bangsa.
Ada dua macam pondok pesantren di Indonesia, yaitu pondok pesantren salaf dan pondok pesantren modern. Pondok pesantren salaf telah ada sejak dulu, kurikulumnya mempelajari kitab-kitab kuning, dan biasanya para santrinya berpenampilan khas dengan peci dan sarung. Sedangkan pondok pesantren modern mengembangkan kurikulum yang baru, mempelajari kitab-kitab kuning maupun pelajaran-pelajaran formal, menerapkan bahasa Arab dan Inggris dalam percakapan sehari-hari santri, dan penampilan para santrinya pun lebih moderat.
Akhir-akhir ini, masyarakat lebih tertarik mendaftarkan anaknya ke pondok pesantren modern daripada pondok pesantren salaf. Alasannya bermacam-macam, salah satunya adalah karena manajemen pendidikan di pondok pesantren modern seringkali lebih baik daripada di pondok pesantren salaf.
Dalam buku “Manajemen Lembaga Pendidikan Islam”, Dr. Afiful Ikhwan mengupas tuntas serba-serbi manajemen pendidikan Islam yang juga tepat diterapkan di pondok-pondok pesantren.
Manajemen atau dalam bahasa Inggris management berarti perkembangan, pengorganisasian, atau pengelolaan. Dalam manajemen pendidikan, seorang pendidik bertanggung jawab atas penyusunan dan pelaksanaan metode pembelajaran, evaluasi hasil belajar, pendampingan dan penyuluhan, serta kemasyarakatan.
Dalam buku ini penulis menjelaskan berbagai sektor manajemen lembaga pendidikan Islam , diantaranya manajemen Kepala Madrasah/ pesantren sebagai pemimpin suatu lembaga pendidikan, manajemen perumusan visi, misi, tujuan, rencana strategis, dan SOP pada madrasah, manajemen pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen peserta didik dan alumni pada madrasah, manajemen perubahan dan konflik di madrasah, manajemen kurikulum pembelajaran, manajemen sarana dan prasarana, manajemen keuangan dan pembiayaan, manajemen peran serta masyarakat (stakeholder) dan kemitraan pada madrasah, manajemen budaya dan lingkungan madrasah, serta manajemen keterbukaan informasi pada madrasah.
Kelebihan buku ini adalah penjelasan mengenai manajemen pendidikan Islam secara detail dan menyeluruh. Demikian juga penulis menyertakan pandangan Islam mengenai setiap bagian manajemen pendidikan Islam, lengkap dengan ayat-ayat dari Al Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah SAW.
Sedangkan kekurangannya adalah masih adanya kesalahan penulisan pada beberapa kata, seperti “administtrasi” (halaman 5), “sedanngkan” (halaman 6). Demikian juga banyak pemakaian huruf kapital dan huruf kecil yang kurang tepat.
Juga seringkali terjadi pengulangan kata, seperti pada kalimat “Memperkuat dan memperkuat fungsi bermakna madrasah” (halaman 27), “…mengatur dan mengatur tenaga pengajar dan kependidikan” (halaman 41), “… serangkaian tindakan untuk masa depan atau masa depan” (halaman 61).
Buku ini sangat tepat sebagai pegangan tenaga pengajar dan pendidik di madrasah maupun pondok pesantren. Dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang dijelaskan dalam buku ini, diharapkan manajemen pondok pesantren menjadi lebih baik dan teratur, sehingga kualitas pondok pesantren mengalami peningkatan yang signifikan.
0 comments