08
Feb

Profil Sejarah Ponpes modern Al Khair Ponorogo

Awalnya pasangan suami istri KH. Bambang Sudarsono dan Hj. Zulfa Khairiyah, merasa prihatin dengan akses pendidikan yang sulit bagi siswa-siswa di Ponorogo dan sekitarnya, Pacitan, Trenggalek, dll. Warga pelosok tidak banyak yang bisa merasakan pendidikan. Apa yang dilakukan sepasang suami istri ini begitu hebat, mereka mengetuk pintu warga, dari satu pintu ke pintu yang lainnya. Tujuannya untuk mengajak anak bersekolah dengan gratis. Akan mereka didik. Ketika sudah ada beberapa anak, diajak menggunakan mobil ke rumah di Desa Jimbe Kecamatan Jenangan Ponorogo. Itulah awal mula prol pesantren Al Khair Ponorogo. Mereka menjemput siswa sehingga namanya disebut dengan Al Khair yang berarti kebaikan. Ingin mengantarkan generasi bangsa Indonesia menjadi lebih baik. Pesantren Al Khair tidak beraliasi kemanapun & tidak ke ormas maupun politik. Latar belakang inilah menjadikan pesantren memiliki cita-cita yang luhur dan fokus pada aspek pendidikan santri. Pendiri pondok pesantren dulunya abdi negara di staf kedutaan besar Republik Indonesia di Pakistan selama puluhan tahun. Dan juga Bambang Sudarsono sebagai alumni Gontor merasa berkewajiban mendirikan pondok pesantren di desanya bersama sang istri sebagai pengabdian kepada masyarakat.

Website : https://alkhair.sch.id
Instagram : @pondok.alkhair_ponorogo
facebook : Yayasan Alkhair Ponorogo
Youtube : AL-KHAIR TV

#tahunajaranbaru #semester2 #alkhairponorogo #alkhair #santrijatim #santriponorogo #ponorogo #pesantren #santri #pondok #pondokpesantren #santriindonesia #santrihits #santrikeren #santrimengaji #santrinusantara #pesantrenstory #pesantrenku #pesantrennusantara #ayomondok #sekolahislam #sekolahtahfidz #madrasah #madrasahberprestasi #muslim #muslimah #ulama #alasantri #seputarsantri #pendidikanislam